Rahim Pengganti

Bab 190 "Kisah Manis"



Bab 190 "Kisah Manis"

0Bab 190 "Kisah Manis"     
0

Malam hari nya, semua yang masih kecapekan dari perjalanan masih berada di dalam kamar mereka masing masing, terlebih saat ini harus juga sudah gelap. Makan mal yang direncanakan bersama, dibatalkan karena kondisi mereka yang masih beristirahat. Sehingga, Gina mengambil keputusan, untuk mengantar semua makanan ke dalam kamar mereka masing masing.     

Gina sudah seperti ibu kos yang, mulai memperhatikan semua anak anak yang ikut, diri nya juga memperhatikan banyak hal bukan hanya satu tapi semua nya, sehingga membuat mereka bisa merasakan kenyaman yang terbaik.     

"Terima kasih Tante, maaf jadi merepotkan," ujar salah satu teman Dhira. Gina membalas dengan senyuman terbaik nya, "Tidak ada yang repot, kalian langsung bisa makan dan kembali istirahat. Biar besok bisa enjoy nikmati trip nya," balas Gina. Mereka yang ada di dalam kamar, tersenyum bahagia mendengar penuturan yang di sampaikan oleh Gina.     

Setelah selesai dengan urusan makanan anak anak, Gina lalu kembali menyiapkan makanan untuk mereka para orang dewasa, di bantu dengan Tante Sekar dan juga Tante Indah, ketiga nya dengan sangat piawai melakukan semua dengan sangat cepat.     

"Anak anak udah aman di kamar mereka ya Na?" tanya tante Sekar.     

"Udah … Samatha juga ikut gabung sama Dhira, kata nya nggak mau tidur sendirian. Kevin udah sama Arka di kamar nya main game"     

"Alah alasan aja kak, di rumah juga tidur sendiri. Dasar anak nya aja yang manja," sambung tante Indah.     

"Gak apa apa, mumpung keluar dari rumah dan mereka bisa ngumpul bareng," jawab Gina dengan segera.     

Makanan yang mereka masak sudah mulai tersaji di atas meja segera Sekar memanggil ketiga pria yang saat ini sedang duduk di salah satu ruangan. Ketiga nya lalu beranjak dari tempat duduk dan mulai mengikuti Sekar menuju tempat makan.     

"Makanan sudah jadi ayo kita makan bersama," ajak Gina.     

"Wah mantap sekali makanan malam ini," ucap Akbar.     

"Pasti dong kan yang masak nya istri gue gitu loh," jawab Dewa.     

Mendengar jawaban tersebut sontak saja Sekar langsung melempar timun yang saat ini sedang dipotong oleh Sekar ke arah Dewa yang akan duduk di kursi nya. Mendapatkan lemparan tersebut membuat Dewa hanya memberikan senyuman kepada Sekar mereka lalu mulai memakan makanan tersebut tidak banyak hal yang mereka lakukan selain hanya dentingan sendok dan garpu yang beradu.     

Sesekali Akbar dan Dewa melempar lelucon untuk mereka serta berusaha mengajak Dafa untuk berbicara namun, pria kaku itu tetap dengan tingkah nya.     

"Mas Galang sama mas Ares di mana?" tanya Gina. Setelah sampai di penginapan Gina sudah tidak melihat keberadaan dua teman suami nya tersebut sehingga membuat Gina bertanya tanya dimana kedua nya. Daffa lalu memberitahukan keberadaan kedua orang tersebut, Galang langsung pulang ke rumahnya karena istri Galang saat ini sedang berkunjung ke Jogja dimana kedua orang tua Galang berada sehingga pria itu langsung menghampiri sang istri. Sedangkan untuk Ares, pria itu ikut ke mana Galang pergi karena ada bisnis yang sedang mereka jalankan.     

***     

Setelah selesai makan malam bersama mereka lalu pergi bersama sama menuju ke halaman depan tak lupa Gina membawakan makanan ringan dan juga minuman untuk kedua nya. Malam hari di kota Jogja begitu menyenangkan penginapan di mana mereka saat ini tidak jauh dari kota sehingga membuat mereka masih mendengar jalanan yang begitu ramai.     

Sebelum kepergian Gaby Gina dan Daffa sudah berencana untuk mengajak Kedua anak anak mereka untuk liburan bersama pergi mengelilingi Indonesia sesuai dengan keinginan Arka namun karena kondisi dan keadaan sehingga membuat mereka tidak mampu melakukan hal tersebut.     

Lalu Sekar memberikan ide untuk Gina dan juga Dafa pergi bersama sama merayakan ulang tahun Dira dan sekaligus liburan bersama dengan para teman teman Dira. Gina menyambut begitu banyak usulan yang diberikan oleh Sekar dengan senyum yang begitu mengembang.     

"Sudah lama kita tidak ngumpul bareng seperti ini ya meskipun kita ada di satu kota yang sama tapi satu dengan yang lain nya tetap sulit untuk kita saling bersapa," ujar Gina. Ucapan yang dilontarkan oleh Gina disetujui oleh mereka semua, kesibukan Akbar sebagai seorang dokter tetap di rumah sakit membuat pria itu sangat minim dengan waktu libur bahkan Akbar juga sulit untuk bersama dengan keluarga nya hal tersebut seringkali membuat Sekar kesal dengan sikap sang suami.     

"Mau liburan gimana lagi sih Na orang papanya Kevin aja sering nggak ada di rumah karena di rumah sakit terus, terkadang udah sampai rumah terus tiba tiba ada korban kecelakaan yang harus dioperasi hal itu kadang buat gue sama Kevin ya jadinya kurang kasih sayang dari Papa nya." Akbar setuju dengan apa yang diucapkan oleh sang istri, karena memang begitu ada nya dirinya begitu sibuk dengan urusan rumah sakit apa lagi saat ini Akbar diberikan kepercayaan sebagai bagai di rumah sakit tersebut.     

"Sama mbak Papi nya Samantha juga gitu makanya mereka berdua kalau ketemu pasti berantem terus padahal Samantha itu pengen cari perhatian Papi nya eh Mas Dewa malahan marah marah terus sama anak nya." Ketiga wanita itu saling bercerita satu dengan yang lain banyak hal yang mereka ceritakan salah satunya adalah bagaimana mendidik dan juga merawat anak anak mereka.     

Gina yang lebih dulu memiliki anak saling bertukar pikiran dengan para sepupu dan juga adik ipar nya dengan apa yang sudah dilalui oleh Gina. Bukan hanya para wanita saja para pria juga saling berbincang bincang terutama bagi Dewa dan juga Daffa. Keduanya memang jarang bertemu bahkan sangat sulit untuk waktu mereka berdua bertemu padahal jarak antara tempat tinggal antara Dewa dan Daffa begitu dekat.     

"Bagaimana perusahaan sekarang?" Mendengar pertanyaan tersebut membuat Dewa menoleh kearah sang Abang karena selama ini Daffa tidak pernah bertanya mengenai perusahaan yang dirinya kelola atas izin kedua orang tua nya. Bapak Joyo memberikan perusahaan untuk dikelola oleh Dewa, laki laki yang sudah pensiun dari angkatan itu langsung meminta anak nya untuk segera mengambil alih perusahaan. Hal itu dilakukan untuk supaya ya Dewa bisa langsung mengambil posisi direktur utama sedangkan komisaris tetap atas nama Daffa.     

Selama ini Dewa juga sudah mengatakan kepada sang Abang untuk bisa mulai melakukan beberapa kegiatan perusahaan namun tetap saja Daffa seolah tidak peduli dengan hal tersebut sehingga membuat Dewa hanya mampu berdiam diri.     

"Seperti yang abang lihat perusahaan saat ini aman aman saja meskipun aku sangat perlu pertolongan Abang. Aku tahu sebagai seorang angkatan Abang pasti memiliki banyak kegiatan di luar sana namun, ketika Abang memiliki sedikit waktu luang dan ingin melihat perusahaan seharus nya bisa," ucap Dewa.     

Daffa hanya terdiam pria itu tidak tahu harus bersikap seperti apa yang dirinya tahu adalah saat ini diri nya belum siap untuk mulai masuk kembali ke dunia bisnis. Sebelum Daffa lolos menjadi seorang angkatan bersejarah diri nya lebih dulu ikut dan menjabat sebagai manajer di perusahaan tersebut namun, karena tidak sesuai dengan keinginan Daffa sehingga membuat dirinya pergi meninggalkan perusahaan dan tidak ada niat kembali.     

Hari semakin larut mereka lalu masuk kedalam kamar mereka masing masing, sedangkan saat ini Dira dan juga ketiga sahabat nya nya Daffa dan juga Gina yang akan masuk ke dalam kamar nya terdiam di tempat nya ketika melihat kelima gadis itu keluar dari dalam kamar.     

"Kalian mau kemana?" Pertanyaan tersebut terlontar dari mulut Gina, Dira langsung memberitahukan Kenapa mereka keluar dari dalam kamar mendengar hal itu seketika Gina langsung tersenyum ke arah mereka. "Ya sudah sini biar Bunda yang buat kalian duduk di meja makan saja," ucap Gina. Mereka menolak namun Gina tetap dengan pendirian nya, wanita itu memaklumi bahwa kelima anak gadis tersebut tiba tiba lapar di jam jam seperti ini padahal sebelumnya mereka sudah udah makan malam.     

Daffa lalu mengajak anak gadisnya itu untuk duduk sedikit menjauh dari para teman teman nya saat ini Dafa begitu merindukan kebersamaan mereka. Daffa mulai banyak bertanya mengenai banyak hal kepada Dira bagaimana sekolah dan lainnya hal seperti ini selalu saja dirindukan oleh Daffa dalam segala hal apa lagi anak gadis nya itu begitu aktif dalam menjawab semua pertanyaan yang sengaja diri nya lontarkan untuk Dira.     

"Kamu bahagia sayang?" tanya Daffa. Dhira langsung membalas dengan sebuah anggukan kepala kepada sang Baba, mendapat kan respon seperti hal tersebut membuat Daffa begitu bahagia. Pria itu mulai bertanya mengenai keinginan Dhira, Daffa ingin tahu semua hal tentang anak nya. "Jadi apa yang di inginkan oleh anak Baba ini, kenapa bisa memilih Belanda sebagai tempat study nya," ucap Daffa.     

Mendengar ucapan yang dilontarkan oleh sang ayah membuat Dira tersenyum, Belanda adalah salah satu negara yang menjadi tempat untuk Dira menuntut ilmu. Gadis itu sangat menyukai bentuk dari semua hal tentang Belanda semua berawal dari sebuah film yang ditonton oleh Dira hingga membuat diri nya menjadi menyukai hal tersebut.     

Dira mulai menceritakan kenapa dan apa yang menjadi alasan dirinya menyukai sebuah negara yang menjadi tempat banyak nya kincir angin di sana. Dafa dengan sangat baik mendengarkan bagaimana anaknya menyampaikan Semua ucapan dan pemikiran Dira mengenai kota tersebut.     

Daffa tidak menyangka jika sang anak sudah memiliki banyak pemikiran tentang apapun Yang terjadi, dengan sangat sabar Dafa mulai mendengarkan semuanya begitu juga dengan Dira yang sama sama semangat menceritakan banyak hal.     

"Apapun yang kamu impikan Baba dan juga Buna akan selalu mendukung semua hal untuk kamu, kami sebagai orang tua akan begitu bahagia dan bangga bila melihat anak anak nya sukses dan juga bahagia." Dira lalu memeluk sang Babah dengan begitu penuh cinta, "Terima kasih untuk Baba dan juga Buna yang sudah memberikan begitu banyak kasih sayang kepada aku yang sangat besar," ucap Dhira.     

Tak lama Samantha lalu mendekat ke arah Dira dan juga Daffa gadis itu memberitahu bahwa saat ini Gina memanggil mereka. Dengan segera Daffa lalu mulai mengajak putri dan juga keponakan nya tersebut untuk menuju ke arah dapur.     

"Ayo sayang ini mie-nya udah selesai buna buat kalian makan yang baik ya bunda dan Baba tinggal ke kamar," ucap Gina. Mereka lalu menganggukkan kepala nya setelah melihat kelima nya makan Gina dan juga Daffa lalu pamit dari tempat tersebut mereka meninggalkan anak anak tersebut untuk membiarkan mereka makan bersama.     

***     

Pagi hari yang begitu indah ini semua orang sudah terbangun dari tempat tidur nya masing masing, terlebih lagi Gina yang sudah berada di dapur seorang diri wanita itu sudah menyiapkan banyak sarapan untuk mereka semua. Indah yang melihat sang kakak ipar bangun lebih dulu merasa tidak enak apalagi Gina mulai memasak seorang diri, sedangkan Gina yang sudah terbiasa menyiapkan semua hal nya sendiri, bersikap biasa biasa saja.     

"Ya ampun maaf ya kak Aku enggak maksud buat bangun siang," ucap Indah dengan begitu menyesal. Wanita itu tidak sengaja melakukan hal tersebut diri nya mengira bahwa Gina belum bangun sehingga membuat Indah kembali tertidur. Apalagi dengan ucapan yang dilontarkan oleh sang suami yang mengatakan bahwa semua orang pasti masih tertidur.     

"Udah nggak apa apa biasa aja sekarang mending kamu tolong bawa ini ke depan terus kita tunggu anak anak turun," ucap Gina. Indah lalu menjawab ucapan yang dilontarkan oleh Gina sang kakak ipar dengan sebuah anggukan kepala dan mulai berjalan membawa makanan tersebut. Tak lama beberapa orang dan juga anak anak telah turun dan mulai menyantap makanan secara bersamaan. Hari ini mereka akan pergi ke salah satu pantai yang ada di Jogja, pantai yang menjadi tempat wisata yang begitu banyak dinikmati oleh orang lain.     

"Samantha kenapa kamu memakai pakaian seperti itu?" tanya Dewa. Pria itu begitu kaget ketika melihat bagaimana sang anak berpakaian, Samantha hanya menggunakan celana pendek dan baju yang kebesaran namun, tetap panjang. Gadis itu mulai menjelaskan mode pakaian yang dirinya gunakan namun, Dewa tetap tidak menerima hal tersebut.     

Sehingga membuat perdebatan di antara kedua orang itu indayang melihat bagaimana anak dan suaminya bertengkar hanya bisa geleng geleng kepala akan tingkah laku mereka berdua.     

Dewa selalu saja bersikap seperti ini pria itu sebenar nya ingin mencari perhatian sang anak karena Dewa tahu bahwa Samantha masih kesal akan dirinya karena peristiwa beberapa minggu yang lalu, sedangkan Samantha yang diperlakukan seperti ini semakin membuat gadis itu kesal dengan Papi nya.     

"Udah Wa kamu juga sih nyari perhatian terus sama anak sendiri mah enggak sama anak diajak berantem terus nggak malu banget sama umur," ucap Gina. Mendengar hal tersebut membuat Dewa seketika menghentikan kegiatan nya pria itu lalu menatap ke arah anak anak yang juga melihat ke arah diri nya seketika Dewa mulai bersikap biasa saja. Gina lalu memberikan kode kepada Samanta untuk duduk di tempat nya, gadis itu selalu begitu senang jika sang bude sudah mulai membela diri nya.     

Mereka lalu melanjutkan sarapan pagi beberapa teman Dira mulai melemparkan lelucon yang membuat semua orang tertawa tak terkecuali Daffa yang biasa nya hanya diam kali ini pria itu mulai menunjukkan senyum manis nya melihat hal tersebut membuat Dewa begitu berdecak kagum dengan para teman teman dari keponakan nya tersebut yang bisa membuat seorang gunung es luluh.     

Setelah selesai sarapan pagi bersama mereka lalu mulai naik ke atas bis yang akan membawa mereka semua menuju ke tempat dimana destinasi pertama yang akan dikunjungi.     

"Kita akan kemana?" tanya Arka.     

"Candi Prambanan," jawab Kafa.     

Destinasi pertama mereka adalah candi Prambanan tempat yang memiliki begitu banyak sejarah untuk Indonesia.     

Yogyakarta sering disebut sebagai pusat pariwisata selanjutnya setelah Pulau Bali. Memang di kota ini terdapat banyak peninggalan sejarah masa lampau yang menjadi magnet bagi wisatawan, salah satu nya dari Candi Prambanan.     

Candi Prambanan terletak 17 km ke arah timur dari pusat Kota Jogja, merupakan candi Hindu terbesar di Indonesia sekaligus salah satu candi yang terindah di Asia Tenggara yang menjulang setinggi 47 meter.     

Berdasarkan sejarah, candi ini dibangun pada abad ke-9. Tempat tersebut bisa menjangkau nya dengan transportasi umum lain nya.     

Candi Prambanan sangat kental dengan cerita cinta Roro Jonggrang dan Bandung Bondowoso. Keindahan candi ini begitu memukau, tak hanya bagi wisatawan lokal namun, juga turis asing.     

Sebelum dipugar, Candi Prambanan sempat terbengkalai karena tertimbun material letusan Gunung Merapi. Saat ini hanya ada 18 dari 240 candi yang berhasil dipugarkan.     

Meskipun hal tersebut terjadi tetap saja candi Prambanan menjadi salah satu tempat yang begitu diinginkan oleh setiap wisatawan yang datang apalagi Gina yang sejak awal sudah begitu menambahkan tempat tersebut.     

Tidak membutuhkan banyak waktu mobil yang dikendarai oleh mereka sudah sampai di tempat wisata. Dengan segera mereka turun satu persatu di dalam bis seseorang yang sudah di sewa oleh Daffa untuk membantu mereka saat berada di Jogja juga sudah sampai di sana.     

"Selamat datang buat semuanya Bapak dan Ibu serta adik adik yang sudah mau datang ke Yogjakarta di mana tempat yang begitu indah ini baiklah hari ini kita akan melakukan banyak wisata salah satu nya adalah kita pergi ke tempat candi Prambanan yang menjadi ikon dari tempat ini," ucap Mas Budi. Salah satu orang yang ditugaskan sebagai pemandu mereka semua.     

Semuanya lalu mengikuti Mas Budi dari belakang tak pernah lupa davas juga menyewa beberapa orang fotografer yang akan digunakan untuk memotret semua kegiatan yang akan terjadi hari ini. Semua teman teman Dira begitu bahagia ketika mendapatkan begitu banyak fasilitas yang diberikan oleh kedua orang tua Dira.     

***     

Matahari sudah mulai meninggi dan saat ini mereka semua sedang menuju ke salah satu tempat makan, lagi Daffa membawa mereka semua ke tempat yang begitu indah bahkan beberapa teman Dira sudah berdecak kagum dengan fasilitas yang diberikan oleh kedua orangtua Dira.     

"Gue mau dong jadi anaknya om Daffa dan juga tante Gina gila bener sih mereka ya ampun," ucap Sari.     

Mendengar ucapan yang dilontarkan Sari membuat mereka semua tersenyum dan tertawa siapa yang tidak ingin memiliki keluarga yang begitu sempurna seperti kedua orang tua Dira.     

Setelah sampai di salah satu tempat makan mereka semua lalu mulai masuk ke dalam tersebut, Jogja memang terkenal dengan gudegnya Dan ketika mereka baru masuk ke dalam tempat tersebut mereka semua sudah diberikan begitu banyak pilihan makanan khas Jogja.     

"Jogja memang surganya makanan ya ampun Gue mau makan semuanya," ucap Kafa begitu bahagia.     

"Iya. Pokok nya, gue nggak bakalan menyia nyiakan kesempatan ini," balas Bagas.     

Arsen hanya bisa geleng-geleng kepala ketika melihat kedua teman teman nya begitu semangat dalam mengantri makanan untuk mereka. Satu demi satu mereka semua mulai menikmati makan siang yang begitu luar biasa disiapkan oleh Daffa untuk mereka semua.     

"Ayo di makan yang banyak ya jangan sampai kalian kelaparan karena next trip kita akan ke tempat yang begitu indah," ucap Akbar.     

Semuanya begitu bahagia mendengar hal tersebut siapa yang tidak bahagia jika diajak jalan-jalan seperti saat ini. Setelah selesai dari makan siang bersama saat ini mereka sedang menunggu untuk pergi ke salah satu pantai yang begitu indah. Di pantai inilah mereka akan menghabiskan begitu banyak waktu bersama, pantai Parangtritis merupakan destinasi selanjutnya yang menjadi tempat begitu banyak keindahan.     

"Oke guys, selanjutnya kita bakalan pergi ke Pantai Parangtritis. Gue harap lo semua menikmati trio gratis kita hari ini," ujar Arsen dengan senyum yang mengembang.     

Semuanya bersorak ketika mendengar pantai yang akan mereka kunjungi, Pantai Parangtritis sudah tersohor hingga mancanegara. Apalagi tempat ini, juga pernah menjadi tempat salah satu boyband asal Korea yaitu Personil Suju dan TVXQ mampir ke tempat tersebut, untuk menjalani sebuah acara.     

Pantai parangtritis selalu ramai oleh pengunjung, terutama menjelang sore hari. Bagi wisatawan yang liburan ke Jogja, tempat ini termasuk salah satu destinasi wajib yang harus dikunjungi.     

Satu hal yang menarik dari Pantai Parangtritis adalah cerita mistis tentang Nyi Roro Kidul. Konon katanya, kalau ada pengunjung yang menggunakan baju hijau akan dibawa pergi oleh Nyi Roro Kidul.     

Makanya banyak orang berhati-hati ketika singgah ke pantai ini. Selain cerita mistis tersebut, Pantai Parangtritis punya pesona pada pemandangan laut selatan yang eksotis.     

Walau ombaknya cukup besar, pengunjung tetap akan menemukan suasana romantis yang tak dimiliki pantai lain di Jogja.     

"Destinasi kita saat ini adalah pantai Parangtritis saya hanya ingin menyampaikan bahwa setiap tempat memiliki orang orang yang tidak bisa kita lihat namun, sebagai manusia yang saling menghargai Saya ingin kalian semua adik adik juga menghargai tempat ini mohon tidak berlaku berlebihan dan juga mohon untuk selalu berhati hati dalam bertutur kata." Mereka semua lalu menganggukan kepalanya sebagai jawaban dari ucapan Mas Budi sebagai pemandu mereka saat ini, lalu mereka segera turun dari dalam bis dan mulai berlari menuju tempat dimana sudah disiapkan dan juga di sewa oleh Daffa.     

Keindahan pantai begitu indah membuat siapa saja yang melihatnya akan selalu jatuh cinta dengan Jogja Parangtritis salah satunya pantai yang begitu indah dan membuat siapa saja yang pernah datang ke tempat tersebut akan kembali jatuh cinta dan pasti akan datang untuk kedua kalinya.     

"Kalian bisa mulai bermain air dan juga melakukan kegiatan lainnya Saya hanya ingin mengatakan bahwa sebagai makhluk hidup kita harus saling menghormati satu dengan yang lainnya," ucap Mas Budi.     

Mereka semua lalu mulai melanjutkan kegiatan yang memang sudah disusun oleh arsen beberapa dari mereka mulai melakukan gips dan yang lainnya mulai melakukan kegiatan lainnya. Sedangkan para orang dewasa hanya mengawasi para anak-anak yang saat ini sedang tertawa bahagia menikmati begitu Ida deburan ombak di pantai tersebut.     

###     

Selamat membaca dan terima kasih.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.